Kamis, 15 Desember 2011

4 Langkah Cerdas Membeli Rumah

Punya rumah sendiri adalah impian banyak orang. Tidak ada yang lebih membahagiakan ketika anda mulai bereksperimen dengan rumah baru tersebut, seperti mengecat ulang ruang makan, berkebun di halaman belakang, atau merenovasi kamar mandi.

Ada baiknya anda tidak terlalu larut dalam suasana, sehingga bisa menghindari potensi kehilangan banyak uang untuk rumah baru anda. Tentu anda tidak ingin memboroskan uang percuma, apalagi jika rumah tersebut belum lunas.

Berikut ini, beberapa tips untuk anda yang baru saja menempati rumah baru dan ingin memaksimalkan potensinya:


1. Jangan habiskan terlalu banyak uang membeli furnitur

Anda baru saja menghabiskan hampir seluruh tabungan anda untuk uang muka rumah, kewajiban pembayaran lainnya serta biaya pindahan. Bagi banyak orang, situasi seperti ini membuat kondisi keuangannya cukup ketat, tidak hanya tabungan yang menipis, tapi pengeluaran bulanan juga pasti meninggi akibat biaya-biaya dari rumah baru tersebut, seperti tagihan air, listrik dan lain-lain.

Semua orang pasti ingin mengatur suasana rumah barunya dan melakukan renovasi sesuka hati. Tapi hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk bersikap boros. Semuanya juga harus dilakukan bertahap, jangan sekaligus. Anda harus ingat, proses anda bisa membeli rumah juga bertahap.

Beri sedikit waktu supaya keuangan anda bisa terbiasa dengan biaya-biaya rumah tersebut, sambil melanjutkan menyimpan uang di tabungan anda. Mebel dan furnitur yang anda inginkan tidak akan kemana-mana kok, dia masih menunggu sampai anda siap untuk membelinya.

2. Jangan abaikan perawatan bagian-bagian rumah anda

Salah satu pengeluarn yang selalu mengikuti rumah baru ada perawatan dan perbaikan. Anda tidak lagi bisa meminta bantuan pemilik kostan atau kontrakan untuk perbaikan karena sekarang anda tinggal di rumah sendiri. Meskipun anda harus latihan menahan diri membeli hal yang tidak perlu, anda tidak boleh mengabaikan masalah-masalah kecil seperti ini. Pasalnya, jika anda cuek maka lambat laun bisa menjadi makin besar dan pastinya membutuhkan biaya yang besar juga.

3. Minta bantuan tenaga ahli

Jangan coba-coba menghemat uang dengan merenovasi dan memperbaiki rumah sendirian jika anda merasa tidak mampu. Sepertinya hal ini bertentangan dengan prinsip pengiritan anda, tetapi sebenarnya yang terjadi sebaliknya.

Rumah adalah tempat anda tinggal sekaligus investasi, sehingga layak mendapatkan perawatan dan perhatian khusus sebagai sesuatu yang anda hargai. Memang tidak ada salahnya mengecat tembok sendirian, tapi jika jaringan listrik di rumah anda bermasalah, jangan coba-coba menelusurinya sendiri. Tanpa keahlian khusus, anda bisa membakar rumah anda akibat arus pendek, atau lebih parahnya nyawa anda bisa melayang.

Menyewa tenaga ahli untuk melakukan pekerjaan rumah yang anda tidak bisa lakukan adalah cara terbaik untuk menjaga rumah anda tetap dalam kondisi prima, tanpa harus ada pihak yang terluka.

4. Pasang asuransi

Memakai jasa asuransi untuk sebuah rumah bisa jadi cukup penting, sehingga jika terjadi sesuatu dengan rumah anda, ada pihak yang bisa menutupi kerugian tersebut. Selain itu, asuransi juga sebaiknya tidak hanya dikenakan untuk rumah anda saja, tetapi diri anda sendiri juga.

Jika rumah baru anda belum lunas, dan ada penghuni rumah yang sangat bergantung kepada anda, misalnya istri atau anak, anda butuh asuransi jiwa. Sehingga, jika anda meninggal, maka anda sudah memastikan penghuni rumah anda yang masih hidup tidak akan diusir keluar rumah.

Kesimpulan:

Dengan adanya kebebasan dalam memiliki rumah sendiri, ada tanggung jawab yang besar pula. Anda harus mengatur keuangan dengan baik supaya rumah dan perawatannya bisa berjalan dengan baik. Sehingga, investasi dan keluarga anda terlindungi dengan aman. Jangan biarkan kebahagiaan punya rumah baru membutakan anda mengambil keputusan yang salah, yang akhirnya merusak sistem keuangan dan rumah tinggal anda.