Pada dasarnya semua anak adalah kreatif, dan selalu ingin tau hal-hal baru, hanya saja yang membedakannya adalah pembatasan-pembatasan dari lingkungan dan rasa antusiasme si Kecil yang bervariasi. Sebagai orangtua, kewajibannya adalah mengexplor bakat dan minat si Kecil sejak dini. Tidaklah sulit karena dengan sendirinya kemampuan-kemampuan yang menonjol akan keluar dan terlihat dengan jelas, orang tua hanya perlu memfasilitasi dan mengembangkannya sebagaimana aslinya.
Tidak menuntut keinginan
Sosok orangtua yang baik bukanlah yang menuntut segala sesuatu sesuai dengan keinginannya. Contoh: menginginkan si Kecil menjadi ahli musik sedangkan bakat si Kecil lebih suka menggambar yang menjurus kepada seni rupa. Hal ini tidak akan berhasil karena ketidakcocokan minat. Sebagai orangtua, harus dapat menerima kelebihan dan kekurangan si Kecil. Selalu dapat mensugesti bahwa dia mampu.
Anak adalah unik
Seringkali orangtua membandingkan si Kecil dengan anak lain, seolah-olah selalu saja ada kekurangan si Kecil. Orangtua harus selalu menyadari bahwa anak adalah unik. Masing-masing individu sama dengan halnya dengan orang dewasa, tidak suka dibandingkan dengan orang lain, dan tidak akan bisa disamakan dengan anak lain.
Kreatifitas multidimensi
Wujud kreatifitas si Kecil bisa saja berbeda-beda, setiap pulang dari sekolahnya mendapatkan hal baru yang ia sukai, akan langsung ia pamerkan kepada orangtua di rumahnya, namun, jika kreatifitas tersebut tidak ia sukai dan tidak mengambil sedikitpun perhatiannya, dengan dipaksapun akan sulit dikembangkan. Contoh : si Kecil mendapat cara-cara cepat dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika, ia akan mencoba memamerkannya kepada orangtua bahwa ia bisa dengan cepat dalam berhitung, namun pada saaat ada pelajaran seni tari di sekolah, ia tidak akan mengulanginya di rumah. Kreatifitas itu mulitidimensional, dan setiap anak memiliki dimensi kreatifitasnya sendiri-sendiri.
Memberi contoh
Memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap apa-apa yang tengah dikerjakan oleh anak-anak kita, misalnya dengan ikut melakukan aktifitas bersama anak dan memperkenalkan hal baru dan gagasan-gagasan yang berhubungan dengan aktifitas tersebut. Beri tahu cara yang baik, resiko serta keuntungannya dan biarkan si Kecil berfikir tentang hobby barunya itu. Berikan waktu, tempat, kemudahan dan bahan-bahan agar si Kecil semakin kreatif.
Lakukan dengan santai
Biasanya orangtua lebih menyukai melihat langsung hasil jadi dari kreatifitas anak, dan bukan proses belajar mencapai tujuannya. Padahal dalam prose situ akan terlihat dengan jelas bagaimana mereka memecahkan masalah, berusaha dan menikmati keberhasilan. Lakukan proses ini dengan santai dan dengan perspektif si Kecil, bukan atas dasar cara pandang seorang dewasa. Ketegangan dankekakuan hanya akan membuat si kecil tidak enjoy dalam mengembangkan bakatnya.
Selalu kembangkan ciri anak kreatif sebagi berikut :
- Spontan
- Rasa ingin tahu
- Lancar berpikir
- Detail oriented
- Orisinalitas ide
dikutip dari:www.info-sehat.com