Jumat, 08 Februari 2013

Serba Serbi Premenopause



Banyak wanita mengeluh mengapa haidnya kadang datang lebih awal atau kadang datang terlambat, kadang sedikit, kadang sangat banyak. Apa yang seharusnya saya lakukan? Ini adalah salah satu keluhan yang sering ditanyakan oleh banyak wanita terutama wanita premenopause. 

Dokter mendefinisikan haid tidak teratur sebagai : amenore (tidak ada haid), dismenore (nyeri haid),
menoragia/hipermenore (haid panjang/pendarahan berat), metroragia (pendarahan diantara siklus haid) dan polimenore (sering dapat haid).

Hingga usia 40 tahun, sekitar 90% wanita mempunyai haid yang teratur, dan antara usia 40 hingga 50 tahun hanya 10 % saja yang mempunyai haid yang teratur. Di usia ini juga ada sekitar 10% wanita yang mengalami henti haid secara tiba-tiba yang biasanya didahului dengan haid yang tidak teratur. Dengan kata lain pada wanita premenopause, memang terjadi haid yang tidak teratur.

Siklus haid tidak teratur disebabkan oleh banyak faktor,diantaranya :

1. Adanya kista di indung telur, fibroid, atau masalah rahim lainnya.
2. Penyakit hipotiroid/hipertiroid (kurang atau berlebihnya hormon tiroid)
3. Penyakit Cushing (kelenjar adrenal yang overaktif)
4. Disfungsi kelenjar pituitary
5. Obat-obatan seperti kortison (prednison), digoxin, antikoagulan (Warfarin), obat anti kolinergik, dan obat-obatan yang berkaitan dengan otak seperti benzodiazepines (Valium, Ativan), obat serotonin reuptake inhibitor/ SSRI seperti Prozac dan Effexor.
6. Pemakaian IUD, progestin
7. Adanya ketidakseimbangan hormonal, dimana estrogen terlalu dominan dibanding progesteron

Apa yang perlu saya lakukan ?

1. Perbanyak sayur dan buah sebagai sumber serat. Asupan serat, sekurang-kurangnya 20-30 gram per hari
2. Minumlah vitamin B6 (piridoksin) : 50-100 mg per hari untuk 2 minggu tiap bulan
3. Minumlah magnesium : 200-400 mg per hari
4. Ikuti prosedural terapi oksigen dan program pembersihan liver
5. Bila perlu, gunakan evening primrose oil, herbal vitex, atau krim progesterone alami bila ada dominasi estrogen.

Apa yang harus dihindari?

1. Produk susu dan olahannya
2. Makanan sampah (junkfood) seperti kopi, gula dan karbohidrat yang banyak mengalami pengolahan
3. Kurangi makan daging, yang diduga banyak mengandung polutan pestisida atau obat-obatan.


Referensi : John R. Lee MD, What Your Doctor May Not Tell You About Premenopause.