Selasa, 05 Februari 2013

Pedoman Memilih Investasi


Investasi pasti selalu berkaitan dengan risiko.  Pasti anda sering mendengar istilah "high risk high return".  Setiap orang pasti ingin memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dari berinvestasi. 

Ada beberapa hal yang menjadi pedoman untuk memilih investasi, Dan macam-macam investasi agar tidak salah pilih yang dapat menyebabkan kita rugi.  


• Ketahui tingkat resiko yang Anda tanggung.
Setiap keputusan investasi harus mempertimbangkan resiko dan keuntungan. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, Anda harus siap untuk menanggung resiko yang besar juga. Sebaliknya, semakin rendah resiko yang ditanggung, semakin rendah pula tingkat keuntungan yang dapat diharapkan.

• Ketahui jangka Waktu Investasi Anda
Jangka waktu investasi anda dapat membantu Anda dalam menentukan beberapa besar resiko yang dapat ditanggung. Pada umumnya, orang yang berinvestasi untuk jangka panjang dapat menanggung resiko yang lebih besar. Hal ini disebabkan investasi saham mengalami fluktuasi yang tinggi dari tahun ke tahun. Tetapi tingkat keuntungan rata-ratanya stabil untuk jangka panjang.

• Kenalilah diri Anda
Mengetahui jangka waktu investasi anda hanyalah sebagian dari proses untuk memilih investasi yang tepat. Anda juga harus memahami perusahaan anda tentang investasi dan apakah anda merasa tenteram dengan resiko yang dihadapi. Ajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut ini: Dapatkah saya menanggung resiko atas berkurangnya nilaki pokok investasi saya, walaupun hanya untuk sementara waktu?
Jika nilai investasi saya menurun drastic, dapatkah saya bertahan dan berharap nilainya akan kembali meningkat?
Sekali saya berinvestasi, akankah saya memeriksanya tanpa membuat perubahan besar?
Bila kebanyak jawaban anda adalah “tidak”, anda mungkin tidak dapat merasa enteram jika berinvestasi dalam saham. Apabila anda berinvestasi langsung dalam bursa saham anda harus dapat menanggung ketidakpastian dan fluktuasi pasar. Dengan kata lain, investasi dalam saham memerlukan daya tahan tinggi. Semakin panjang jangka waktu anda berinvestasi di saham, semakin besar kemungkinan pasar saham akan memberikan keuntungan yang anda harapkan.
Kesimpulannya, jangka waktu akan memberikan kesempatan untuk merubah situasi pasar yang kurang menguntungkan.

• Pelajari keuangan Anda
Untuk kebanyakan orang, investasi di reksa dana hanyalah sebagian dari total asetnya. JIka investasi anda lebih banyak pada deposito berjangka, anda mungkin dapat mengambil resiko lebih besar untuk tingkat keuntungan yang lebih besar pula dari investasi pada reksa dana.

• Evaluasi kinerja investasi Anda
Banyak orang memilih reksa dana berdasarkan keuntungan yang tinggi. Data histories membuktikan bahwa reksa dana yang mempunyai kinerja bagus pada masa lalu tidak selalu memberikan kinerja sama pada masa yng akan dating. Kinerja masa lalu hanya menunjukan bagaimana manajer investasi dapat mencapai tujuannya.

• Diversifikasi
Pemodal yang professional setuju bahwa salah satu rahasia untuk mencapai tingkat keuntungan yang lebih baik secara konsisten adalah diversifikasi atau berinvestasi pada lebih dari satu reksa dana. Diversifikasi adalah sebuah cara untuk mengendalikan resiko karena walaupun anda berinvestasi pada bberapa reksa dana beresiko tinggi, bila nilai dari salah satu investasi tersebut menurun, nilai invstasi yang lain mungkin naik.

 Periksa ulang pilihan investasi Anda
Menikah, pensiun, mempunyai bayi adalah tahap siklus kehidupan yang dapat merubah kondisi keuangan anda. Periksa ulang pilihan anda agar tetap sesuai dengan perubahan siklus anda.




Macam-macam Investasi:

Investasi dapat dilakukan dalam bentuk finacial atau fixed assets.  Pemilihannya terpulang kepada keberanian kita dalam mengambil risiko atau yang sering disebut profil risiko.  Berikut adalah jenis-jenis investasi yang dapat anda pilih.


1. Investasi Emas 
Logam mulia atau emas 99,99% adalah salah satu logam berharga dan langka yang keberadaannya dapat diterima oleh kalangan umum. Sifatnya yang mudah dibentuk, membuat emas sering dipakai dalam pembuatan perhiasan. Emas juga merupakan alat investasi yang aman & menguntungkan.
Dalam situasi yang tidak menentu, banyak orang yang beralih ke emas karena emas mempunyai nilai yang lebih stabil dan dianggap sebagai mata uang tanpa batasan asset yang penting & aman yang dapat diuangkan setiap saat dibutuhkan. Pergerakan nilai tukar US Dollar yang searah dengan emas, membuat investor emas mendapatkan keuntungan ganda bila harga emas naik.

2. Investasi tabungan 
Investasi tabungan sama artinya dengan menabung, menyimpan dalam rekening tabungan dibank, ini dapat dikatakan tidak berinvestasi. Karena bunga deposito bank di Indonesia saat ini sangat rendah. Ditambah dengan adanya tingkat inflasi yang cukup tinggi,  maka nilai uang dalam tabungan atau deposito akan tidak berarti apa - apa dimasa yang akan datang. Tetapi investasi tabungan masi lebih baik dibandingkan dengan menyimpan uang dirumah. Menabung dibank tidak berarti tidak memperoleh keuntungan, karena dibank uang kita aman serta kita bisa menarik tabungan kapan saja ketika dibutuhkan.

3. Investasi Asuransi 
Asuransi pada dasarnya adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya atau produk keuangan yang memberikan proteksi financial. Sedangkan menjadi investasi menjadi fungsi tambahan sehingga tidak bisa investasi saja tanpa membeli investasi. Asuransi yang bisa dijadikan sarana investasi adalah
• Dwiguna, investasi yang sudah diberikan jaminan minimal memberikan keuntungan tertentu. Investasi ini sangat hati-hati sekali karena sudah diberikan jaminan, sehingga hasilnya cenderung lebih rendah.
• Unitlink, investasi ini cenderung lebih agresif sehingga hasilnya cenderung lebih tinggi, dan tentunya diimbangi dengan resiko naik turun nilainya.

4. Investasi Reksadana/pasar modal
Reksadana lebih unggul dalam keragaman pilihanya, mulai dari yang berbasis, saham, obligasi atau pasar uang. Jadi pilihan investasi reksadana lebih banyak yang ditawarkan, investor tinggal memilih yang sesuai dengan keinginan dan juga resiko yang siap ditanggungnya.

5. Investasi Saham Obligasi
Obligasi yang diterbitkan oleh Negara menarik untuk diambil, karena bungannya lebih tinggi dari pada deposito. Namun deposito yang diterbitkan oleh koorporasi harus diwaspadai karena tingkat keamanannya patut diwaspadai.

6. Investasi Tanah dan Bangunan
Investasi ini digolongkan sebagai investasi jangka panjang, dimana harga tanah dan bangunan semakin lama semakin melambung tinggi.

Mana yang lebih menguntungkan?
Semua investasi pada dasarnya baik, itu semua tergantung dari keberanian akan resiko yang akan investor terima serta jangka waktunya. Yang paling baik kalau kita punya semuanya memang terlihat rakus, tetapi kita bisa lihat dari fungsi dan kegunaan investasi itu, misalkan tabungan sebagai investasi yang paling tradisional harus kita miliki untuk menyimpan uang untuk bertransaksi dan untuk cadangan. Emas terbukti sebagai investasi yang terbaik di saat yang terburuk karena bisa sebagai cadangan kalau terjadi inflasi yang sangat tinggi. Investasi asuransi berfungsi untuk melindungi sekaligus mendapatkan keuntungan dari investasi tesebut.
Reksadana memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi. Dan investasi tanah dan bangunan memiliki tingkat resiko yang lebih rendah juga dan kita mendapatkan keuntungan secara tidak langsung karena nilai gunanya makin lama makin tinggi.


semoga bermanfaat....^^.